Senin, 21 Januari 2013

Udang Red Crystal

Red Crystal Shrimp
Udang hias yang disebut juga red bee ini bernama ilmiah caridina sp yang dapat tumbuh sampai berukuran 3,5 cm dan memerlukan suhu air yang dingin berkisar dari 21-27 derajat celcius. Udang red crystal merupakan hasil dari jenis udang bumble bee yang menghasilkan jenis merah yang tidak biasanya, yang kemudian jenis tersebut diperkuat kembali gen-nya oleh Mr. Hisayasu Suzuki yang kemudian mempatenkan jenis udang yang satu ini, sehingga sekarang sudah dikenal dengan cepatnya diseluruh dunia. Udang red crystal merupakan udang hias yang paling sensitif diantara udang hias lainnya, yang dimungkinkan karena sedikitnya mewariskan genetik variasi dibandingkan udang hias yang lain. Sehingga diperlukan penanganan khusus saat melakukan pengiriman udang ini yang menjadi faktor alasan dibalik tingginya harga udang hias ini. Jika kesehatan udang ini dalam kondisi baik udang tersebut akan sangat aktif, jika hanya sedikit bergerak dalam arti tidak terlalu aktif, maka parameter air harus segera diperiksa. 
 
















Aquarium dan perawatan bagi udang red crystal.
Idealnya udang red crystal memerlukan aquarium yang berisi tanaman, sehingga udang dapat bersembunyi dan juga dapat selalu menemukan makanan untuk dimakan. Udang ini biasanya tidak akan merusak tanaman yang sehat tetapi hanya memakan bagian yang sudah layu dan juga alga yang tumbuh ditanaman tersebut, karena kebanyakan tanaman tidak cukup lunak untuk dapat mereka makan sekalipun mereka mencobanya. Untuk jenis tanaman moss dan riccia mereka dapat mengkonsumsinya dengan mudah. Area yang terbuka di aquarium boleh saja di setting demikian walaupun tidak diperlukan dan pastikan untuk tidak memasang filterasi air yang sangat kuat untuk udang ini. Lampu penerangan harus dipadamkan beberapa jam tiap malam, dan jangan menambahkan suatu kimia atau obat anti parasit ke dalam air karena bisa membunuh udang tersebut. Pergantian air harus dilakukan setidaknya satu minggu sekali agar kualitas air tetap terjaga, dan gunakan air yang telah teraerasi selama 24jam sebagai pengganti air lama sebanyak 25-35 persen dari volume awal air. Ph yang dibutuhkan berkisar dari 6-7 dan temperatur yang dingin dapat membuat udang ini cepat berkembangbiak. Kontrol nilai ph agar tidak menurun terlalu jauh karena kondisi air yang asam menyebabkan melemahnya cangkang udang yang bersifat basa sehingga memudahkan bakteri untuk menyerang bagian tubuh dalam udang bercorak belang ini. Inilah penyebab mengapa air yang bersifat basa membuat udang berwarna lebih cerah ketimbang dalam air bersifat asam. Kontrol juga nilai nitrat dan amonia pada air, sebisa mungkin mendekati nilai nol.

Memberi makan Udang Red Crystal
Udang ini memerlukan variasi makanan berbahan dasar sayuran yang lunak dan selingkan dengan makanan berbahan daging, namun dapat juga secara instant diberikan alga wafer atau pelet berkualitas baik yang dapat tenggelam ke dasar air. Adanya moss dan riccia juga dapat menjadi makanan yang menjaga agar mereka tidak kekurangan makanan disaat lapar, jika ada cangkang hasil dari moulting biarkan saja didalam tank karena mereka akan mengambil kembali kalsium dari cangkang yang terlepas tersebut.

Breeding
Budidaya udang red crystal memerlukan perawatan yang sama seperti pada budidaya udang cerry dan udang bumble namun red crystal lebih sensitif dan memerlukan kualitas air yang lebih baik. Budidaya udang red crystal memerlukan tempat yang cukup besar karena jika dipelihara pada aquarium berukuran kecil pembuahan akan sangat jarang terjadi. Temperatur yang diperlukan berkisar dari 21-23 derajat celcius, juga dengan parameter air yang dingin tersebut anakan udang mempunyai peluang besar untuk bertumbuh. Hal yang menjadi faktor penentu adalah seberapa berkualitasnya makanan yang diberikan untuk red crystal shrimp, jika hal tersebut sudah terpenuhi maka udang red crystal akan sangat mudah untuk bertelur. Saat telur sudah menetas kita dapat melihat bentuk miniatur berwarna bening menjelajahi seluruh sudut aquarium, memang cukup lama waktu yang mereka butuhkan untuk bertumbuh sedikit besar.

Setting Aquarium Untuk Zebra Pleco

Membuat dekorasi akuarium untuk ikan hias sapu-sapu zebra pleco menghadirkan tantangan tersendiri karena memerlukan detail yang pas bagi keperluan zebra pleco. Hal yang harus diperhatikan adalah bukan hanya sekedar tempat hidup namun sebagai tempat berkembangbiaknya mutiara putih hitam ini. Hypancistrus zebra hidup dihabitat asli perairan yang dalam rio xingu brazil, sungai ini sangat berlimpah air nya pada segala musim dan memiliki temperatur suhu yang cukup tinggi. Jadi aquarium yang digunakan harus memiliki banyak sirkulasi udara dan juga suhu air yang cukup tinggi. Jika memungkinkan kita bisa menggunakan aquarium dengan kapasitas air 250 s/d 300 liter dimana dengan banyaknya air tersebut berdampak pada kestabilan suhu yang baik saat pergantian pagi maupun saat malam hari. 
 










Substrat dasar dapat menggunakan bebatuan dan juga pasir, agar menghadirkan kesan batu alami pada aquarium dapat menggunakan lem perekat untuk menyusun bebatuan tersebut. Susunlah sesuai selera anda dan tambahkan pasir sebagai substrat yang menyebar dengan merata dan sirkulasikan air didalamnya dengan pompa yang dapat mensirkulasikan air sebanyak 5000 liter per jam. Berikan beberapa tempat persembunyian bagi zebra pleco karena tempat tersebut akan digunakan pula sebagai media bertelur bagi L-46 ini. 

Semakin mahal harga ikan hias yang kita pelihara baik untuk hobby maupun untuk bidang usaha, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan dalam mendekorasi habitat semirip mungkin. Karena kita menginginkan ikan berharga tersebut aman, produktif dan juga memiliki kesehatan yang baik untuk waktu beberapa tahun kedepan. Dekorasi juga harus dibentuk agar ikan yang berkembangbiak dapat kita ambil dengan mudah untuk dijual kembali. Kondisi alam dari sungai rio xingu disekitar daerah altamira dipenuhi oleh susunan batu vulkanik yang hitam dan ditaburi oleh pepasiran kuning ochre yang halus. Dan karena pada umumnya bebatuan vulkanik tersebut memiliki lubang-lubang semacam goa, maka tempat tersebut menjadi titik persembunyian dan juga tempat perkembangbiakan koloni ikan eksotik ini, dengan kedalaman yang cukup dari sungai tersebut ikan yang berada didasar permukaan ini dapat dengan nyaman untuk mencari makan dari incaran para predatornya.

Rabu, 16 Januari 2013

Perawatan pleco

Peckoltia compta atau Leopard Frog Pleco (L-134) 
Ikan sapu-sapu eksotik yang satu ini hidup baik dalam kondisi parameter ph air 6 s/d 7,4 dengan temperatur berkisar dari 24 - 28 derajat celcius dan dapat tumbuh sampai berukuran panjang 11 cm. Leopard frog pleco akan tetap merasa nyaman dengan aquarium yang diberi sinar lampu penerang selama ada tempat persembunyian yang ditata dengan bahan kayu/bogwood dan juga ada nya arus kecil di aquarium dengan air yang jernih sehingga pleco ini akan merasa seperti di habitat aslinya. Ikan yang hidup di dasar permukaan ini adalah ikan yang tidak agresif terhadap ikan lain, namun hanya sedikit memperebutkan daerah kekuasaan dengan sesama jenisnya. Lebih dari satu jenis pleco yang seukuran dapat disatukan bersamaan asalkan adanya penambahan tempat persembunyian bagi pleco-pleco tersebut. Leopard frog pleco dapat dipelihara bersama dengan ikan barb berukuran medium, ikan rainbow, dan hampir semua jenis dari ikan tetra, dan rasboras. Ikan omnivora ini menyukai makanan berbahan daging seperti bloodworm, jentik nyamuk yang telah dibekukan, juga pellet berkualitas baik seperti tetra bits dan alga wafer.


Flash Pleco (L-204)
Ikan dengan sebutan ilmiah panaque ini dapat tumbuh hingga berukuran 13 cm dan memiliki pola warna yang unik. Dengan coklat hitam ke hitam pekat dan diselingi oleh strip lurus vertikal warna putih dan kekuningan yang tipis yang dimulai dari bagian tubuh paling atas ke bagian tubuh paling bawah. Ikan berpola makan si pemakan kayu ini harus lebih banyak mendapat asupan sayur-sayuran seperti mentimun, wortel rebus. Dan boleh sesekali diberikan makanan berbahan daging seperti bloodworm namun dengan intensitas pemberian yang jarang, itu pun dengan tujuan agar flash pleco berkelamin betina ini dapat membentuk telur dalam tubuhnya. Dasar akuarium dapat berupa pasir ataupun bebatuan yang bersudut tumpul agar tidak melukai ikan pleco tersebut, dan juga perbanyak bogwood sebagai tempat bermain dan tempat bersembunyi bagi flash pleco Flash pleco memiliki tempramen yang tidak agresif saat masih berukuran kecil, namun akan agak teritoral disaat dewasa.



Zebra Pleco (L-46)
Ikan sapu-sapu hias eksotik yang dapat tumbuh dengan ukuran panjang 7,5cm dan merupakan bagian dari family loricariidae, yaitu keluarga ikan penghisap dan memiliki nomor urut ke 46 dalam daftar klasifikasi L-number. Ikan nocturnal ini tentu akan aktif di saat senja hingga pagi, dan sebagai ikan yang pemalu sebaiknya makanan diberikan pada saat lampu penerang akuarium akan di matikan. Akuarium dapat diberikan substrat berbatu dan berkayu seperti bogwood, dan beberapa tanaman yang akan menyediakan udara segar bagi ikan tersebut. Tidak seperti golongan loricariidae lainnya zebra pleco tidak terlalu menyukai makanan berbahan sayur, sehingga sangat cocok jika diberikan makanan dengan kandungan protein yang tinggi seperti bloodworm, artemia, kutu air, jentik nyamuk yang sudah dibekukan sebelumnya.


Brushmouth Pleco (L_144)
Ikan sapu-sapu eksotik yang satu ini memiliki dua variant warna yaitu black (original) dan albino. Juga memiliki dua jenis berbeda di jenis ekornya ada yang berekor pendek dan berekor panjang (slayer). Ikan sapu-sapu ini dapat tumbuh hingga berukuran 15 cm dan akan memiliki semacam tanduk-tanduk halus di atas wajahnya bagi yang berkelamin jantan, dan hanya ada sedikit tanduk bagi yang berkelamin betina. Pada umumnya ikan brushmouth pleco ini dipelihara sebagai partner dari ikan hias arowana. Sehingga bukan hanya pemanis bagi akuarium pemeliharaan arowana namun juga sebagai pembersih lumut pada dinding aquarium tersebut, mengingat ikan sapu-sapu ini memiliki pola makan omnivora namun lebih membutuhkan banyak makanan berbahan sayuran. Sehingga tumbuhan lumut sudah pasti menjadi santapan favoritenya setiap hari. Anda dapat memberikan bloodworm, pelet berkualitas namun sesekali boleh diberikan sedikit potongan mentimun yang telah diberi pemberat seperti sendok agar mentimun yang telah di tusukan tersebut berada didasar aquarium sehingga brushmouth pleco dapat dengan mudah menghabiskannya. Sapu-sapu brushmouth ini mempunyai rentang toleransi suhu yang lebar sehingga dapat beradaptasi di suhu kisaran 23 - 30 derajat celcius, namun pastikan jangan sampai terjadinya lonjakan atau penurunan suhu air secara mendadak terlebih berpaut sejauh 5 derajat celcius karena akan mengakibatkan ikan hias tersebut mengalami stres atas perubahan suhu yang sangat cepat.

Breeding Brushmouth Pleco L-144

Mungkin hal paling umum yang sering di perbicarakan dalam membiakan ikan hias sapu-sapu brushmouth pleco adalah dietnya, dalam arti cara kita memberikan pakan adalah yang menentukan sukses atau tidaknya membiakan ikan tersebut. Namun mengingat brushmouth pleco memiliki pola makan herbivora yang adalah mahluk pemakan bahan jenis sayur-sayuran, maka ikan ini hanya memerlukan sedikit protein dalam pola makannya. Dan sepertinya banyak option dalam menentukan apa yang boleh dan tidak boleh diberikan ke ikan ber L-number L144, kami telah mencoba sangat banyak jenis bahan makanan yang termasuk kedalam bahan sayur-sayuran green beans, sweet potatoes, zucchini, kale, and cucumber are all acceptable foods. Kami juga telah mencoba apel dan mangga yang ternyata cocok juga untuk brushmouth. Bagi jenis pemakan kayu lunak seperti pekoltia dan panaque juga menyukai apel dan sweet potato. Karena brushmouth bisa dikatakan tidak mempunyai gigi, maka jenis makanan yang lebih lunak atau empuk sangat disarankan menggunakan mentimun.

Brushmouth yang termasuk jenis ancistrus memerlukan protein hanya sekitar 22 persen, tapi takaran diet ini tidak berlaku bagi L34 dan L255 mengingat mereka benar-benar karnivora murni. Brushmouth jantan dapat dibedakan dari bentuk kepalanya yang agak besar dan melebar serta dipenuhu oleh kumis-kumis halus di wajahnya. Penjodohan dapat berupa koloni pasangan maupun koloni beberapa pasang, namun cara penjodohan ke dua lebih meningkatkan peluang terjadinya pembiakan atas ikan eksotik ini. Gunakan tabung sebagai sarang untuk meletakan telur yang sudah dibuahi, anda dapat menggunakan potongan bambu maupun pipa paralon dengan diameter seukuran tubuhnya dan panjang satu setengah panjang tubuhnya.

Hal yang diperlukan untuk memancing agar mereka mau memamahbiak adalah dengan cara memanipulasi sedikit musim hujan. Ganti air secara rutin untuk beberapa minggu dan dilanjutkan dengan penggantian air sebanyak 40 pesen untuk beberapa waktu setelahnya. Yang menjadi point utama adalah ikan harus sedikit diberi pakan, dan jumlah Makanan kembali normal saat periode pergantian air dimulai. Air pengganti yang baru juga harus menggunakan air yang sedikit dingin, sehingga dapat menurunkan beberapa derajat celcius pada kolam pembiakan utama. Anda dapat menambahkan juga tempat bertelur, sehingga akan membuat pleco jantan atraktif dalam mencari tempat bertelur bagi pasangannya. Perlu di ingat penggantian air yang cukup besar ini harus dilakukan untuk beberapa waktu dan dihentikan saat periode berikutnya berganti jika tidak hal ini akan mengakibatkan proses manipulasi musim penghujan kacau, dan anda harus mengulangnya lagi sejak awal. Setelah induk betina melepaskan telur pada sarang bertelur maka betina tersebut dapat diangkat sebab sudah tidak memainkan peran lagi.

Selasa, 13 November 2012

Dunia Pleco

Leopard Frog Pleco
Dunia ikan sapu-sapu hias sudah berkembang sangat pesat selama 20 tahun belakangan ini. Jadi masih banyak orang, dan juga buku-buku terdahulu tentang ikan ini yang belum mengetahui tentang spesies ini dan beragam macam jenisnya- yang umumnya diketahui adalah hanya sedikit jenis ikan sapu-sapu saja. Ikan sapu-sapu hias yang mempunyai nama populer pleco ini sekarang sudah terdata sebanyak ratusan jenis yang disusun berdasarkan no urut latinnya. Pleco termasuk kedalam golongan ikan catfish, seringkali disebut catfish si mulut penghisap. Dan semua jenis pleco merupakan anggota dari keluarga loricariidae. Beberapa jenis pleco suka sekali menempel di kaca aquarium, di ornamen kayu, dan media lainnya, dengan menggunakan daya hisapnya yaitu mulutnya sehingga membuatnya dikenal juga dengan sebutan ikan penghisap.



Zebra Pleco
Karena sedikitnya informasi tentang ikan pleco mungkin saja ada pandangan yang salah tentang ikan hias sapu-sapu ini, bahwa semua pleco memakan alga dan apa pun yang ada di dalam aquarium sehingga dikenal dengan sebutan ikan pembersih aquarium dan tidak perlu diberi makanan khusus.
Kenyataannya tidak demikian. beberapa jenis pleco memerlukan alga dan kayu lunak untuk pola makannya, beberapa pleco adalah herbivora (pemakan lumut, sayuran), beberapa omnivora (pemakan lumut dan bloodworm), dan beberapa lainnya adalah karnivora (pemakan bahan berdaging). Dan mereka memerlukan jenis makanan yang memang cocok bagi pencernaan mereka masing-masing. Jadi sangat penting jika anda memiliki pleco atau berencana untuk memeliharanya - untuk mengetahui makanan apa yang cocok bagi pleco kesayangan anda.


Brushmouth Pleco
Banyak jenis dari pleco adalah nocturnal animal (aktif dimalam hari) sehingga melakukan kegiatan berburu makanannya pada malam hari dan hanya bersembunyi di tempat yang gelap pada saat siang hari.
Sehingga mereka memerlukan tempat bersembunyi di dalam aquarium, seperti potongan bogwood atau semacam lorong bersembunyi dari bahan batu. Berbagai jenis pleco ini dapat di kelaskan dari ukuran dan warna, dari coklat pekat ke hitam, dari bercorak putih strip ke corak bertotol dengan berbagai macam warna, hijau, kuning, orange, merah, dan bahkan ada juga yang berwarna pola biru.

Beberapa jenis pleco memiliki ukuran yang tetap kecil saja sekitar 7-10 cm dan jenis yang lain bisa mencapai ukuran 30 cm bahkan lebih, sehingga memerlukan tempat yang cukup besar dalam pemeliharaannya. Pleco-pleco ini telah di kelaskan menjadi satu keluarga genus, dan masing-masing mempunyai nama latin. sebagian ada yang mempunyai nama latin yang enak di dengar seperti zebra pleco, Golden nugget, blue phantom, royal whiptail, orange spotted Bristle nose, dan lainya. Dan mereka juga mempunyai nomor yang di klasifikasikan dengan kode L atau Lda yang juga disebut sebagai L-number. contohnya L46 untuk zebra pleco, L134 untuk leopard frog pleco, L144 untuk bristlenose pleco, dan nomor L lainnya.